Dokumentasi bagi suatu band, merupakan hal yang sangat penting untuk
menunjukkan eksistensi band tersebut. Baik berupa foto, video klip,
maupun film dokumenter. Bicara soal film dokumenter, band asal Jakarta,
Pee Wee Gaskins, telah merilis dokumenter konser mereka yaitu Ad Astra
Per Aspera Live DVD, pada awal April lalu.
Ketika memutar DVD ini, penonton dihadapkan kepada dua pilihan menu,
yaitu langsung menikmati dokumentasi konser live rilisnya album ketiga
mereka Ad Astra Per Aspera atau ingin melihat seperti apa cerita dibalik
album ketiga Pee Wee Gaskins melalui menu interview.
Dalam interview, dapat diketahui mengapa Dochi dan Ayi bertukar posisi.
Selain itu juga ada cerita bagaimana Pee Wee Gaskins menciptakan dan
membuat lagu-lagu mereka. Kemudian, ada juga sedikit cerita tentang
Sebuah Rahasia yang menjadi lagu tempo lambat pertama yang dibuat oleh
mereka.
Intro Satir Sarkas, mengawali live performance yang bersemangat dari
para personil Pee Wee Gaskins. Sansan, Dochi Sadega, Ayi Pramahardika,
Reza Omo dan Aldy Kumis, langsung menghentak semangat para Party Dorks,
sebutan untuk fans Pee Wee Gaskins, untuk ikut bernyanyi bersama.
Keringat dan senyum serta semangat kala Pee Wee Gaskins beraksi dikemas
dengan baik oleh editor, JH Endraatmadja. Diproduksi oleh Jim Haryo Big
Mouth Production, hasilnya benar-benar menarik untuk dinikmati. Apalagi,
preposisi dari satu lagu ke lagu lain diberi jeda dengan desain visual
yang baik. Acing, selaku director of photography, juga dengan baik
mengambil berbagai sudut pandang di atas panggung.
Dalam live performance ini dapat dilihat berbagai hal unik dan menarik
kala Pee Wee Gaskins beraksi. Mulai dari kipas angin kecil yang terus
mendampingi Aldy ketika menggebuk drum. Salah satu crew yang dengan
sigap mengipasi Sansan dengan kipas angin kecil, yang keringatan kala
memainkan gitar. Sampai ikutnya “badut panda” berdansa ketika lagu Aku
Bukan Musuhmu dimainkan.
Tak hanya badut panda, “badut tangan” pun juga ikut menari bersama
ketika Berdiri Terinjak dihentakkan. Dalam lagu tersebut juga Dochi tak
memainkan bassnya, melainkan ia benar-benar menjadi vokalis. Namun,
tetap saja ia tak beryanyi sendiri, karena Sansan dan Omo juga bernyanyi
bersama.
Dalam Berdiri Terinjak juga Dochi bernyanyi sambil bermain dengan “badut
tangan” serta berkomunikasi dengan para Party Dorks untuk bernyanyi
bersama. Melodi dari Ayi juga mengajak para penonton menikmati jalannya
alur lagu yang dimainkan band yang terbentuk sejak 2007 lalu. Party
Dorks yang hadir pun tak kalah enerjiknya dengan para personil Pee Wee
gaskins. Moshing selalu terjadi dan menjadi aura tersendiri dalam live
DVD ini.
Live konser dalam Ad Astra Per Aspera live DVD ini ditutup dengan single
pertama dari album ketiga ini, Dari Mata Sang Garuda. Aksi panggung
yang tetap enerjik dan beberapa crew yang juga ikut bermain, dengan
iseng menebar “salju”, turut meramaikan penutupan tersebut. Apalagi para
personil juga terus mengajak Party Dorks terus bernyanyi sampai habis.
Pee Wee Gaskins Ad Astra Per Aspera Live DVD ini mungkin bukan
dokumenter konser band pertama di Indonesia. Namun, ini merupakan karya
lain dari Pee Wee Gaskins dalam sumbangsih mereka untuk musik Indonesia.
Bukan tidak mungkin, hadirnya DVD ini akan turut memacu Pee Wee
Gaskins untuk terus berkarya menghasilkan musik yang lebih berwarna ke
depannya.
List lagu dalam Pee Wee Gaskins Ad Astra Per Aspera Live DVD
1. Satir Sarkas
2. Jakarta is a Mistake
3. Summer Thrill
4. Aku Bukan Musuhmu
5. Sebuah Rahasia
6. Detik Tak Bergerak
7. Selama Engkau Hidup
8. Dari Mata Sang Garuda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar